Dalam hal ini saya pribadi cukup menyukai jenis properti box-shadow ini, selain memberikan hasil akhir yang cukup memuaskan, properti box-shadow disupport oleh mayor browser (Firefox, Safari, Opera, Chrome, maupun Internet Explorer)
Bagaimana Membaca Nilai Sebuah Box-Shadow?
Sebuah contoh kasus dalam nilai sebuah properti box-shadow:
box-shadow: 1px 2px 3px 4px #123456 inset;
- 1px menunjukan nilai posisi bayangan (shadow) horizontal
- 2px menunjukan nilai posisi bayangan (shadow) vertikal
- 3px menujukan nilai jarak blur (optional)
- 4px menunjukan nilai ketebalan bayangan (optional)
- #123456 menunjukan nilai warna untuk sebuah sebuah bayangan. Dalam memberikan nilai pada warna box-shadow, bisa mengggunakan nilai warna HEX, RGB, RGBA, HSL, HSLA ataupun Color Name.
- Inset perubahan posisi bayangan (default mengarah keluar tanpa nilai inset) dengan penambahan nilai inset menjadikan shadow mengarah kedalam (optional)
Contoh Properti Box-Shadow
box-shadow:5px 5px 0px #000000;
box-shadow:-5px -5px 0px hsla(0, 0%, 0%, 1.0);
box-shadow:0px 0px 20px black;
box-shadow:0px 0px 20px #000000 inset;
box-shadow: 0px 20px 25px -20px #000000
box-shadow:inset 0px 2px 7px rgba(0, 0, 0, 0.5);
Dari contoh diatas merupakan contoh sederhana dari properti box-shadow, dengan melakukan percobaan dan latihan tentunya kalian bisa memberi hasil yang lebih baik daripada contoh diatas.
Selamat mencoba.
No comments:
Terima Kasih Atas Komentar Anda
Blog Update